I.
Lingkup Masalah
Usaha rumah
kontrakan adalah jenis usaha yang menjanjikan dan sangat prosfektif untuk
dijalankan,meskipun bisnis ini tergolong kedalam bisnis yang membutuhkan modal
yang cukup besar. Pada umumnya rumah kontrakan dicari oleh masyarakat relatif
sering, dengan semakin meningkatnya populasi penduduk di Indonesia . Sebaiknya
disaat kita akan memulai bisnis ini kita juga harus memperhatikan lokasi tempat
dimana akan membangun rumah kontrakan
tersebut,pilihlah lokasi yang strategis misalkan dekat dengan kawasan
industri,perkantoran,kawasan penduduk. Biasanya ditempat seperti itu rumah
kontrakan yang akan kita bangun akan lebih mudah diisi. Usaha rumah kontrakan
dapat dilakukan dengan manajemen sederhana, pemilik dari rumah kontrakan hanya
tinggal menghitung pendapatnya dari berapa banyak jumlah rumah kontrakan yang
ia miliki,tetapi itu tergantung apakah rumah kontrakan tersebut dengan harga
yang ditetapkan telah beserta biaya listrik dan air atau tidak. Jika tidak
berarti jumlah rumah kontrakan dimiliki adalah pendapatan bersihnya, tetapi
apabila besrta biaya listrik dan air maka pendapatan dari jumlah rumah
kontrakan yang dimiliki dikurangi dengan biaya listrik dan air setiap bulan
yang harus dibayar oleh pemilik rumah kontrakan.
II.
Tinjauan Pustaka
Alasan
mengapa bisnis kontrakan adalah jenis usaha yang menjanjikan diperkuat dengan
adanya data mengenai jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat.
Ditambah dengan penduduk miskin yang semakin meningkat jumlahnya baik didaerah
perkotaan maupun pedesaan. Data dari Badan Pusat Statistik penduduk miskin di
Indonesia pada bulan September 2013 mencapai 28,55 juta jiwa atau 11.47% bertambah sebanyak 0.48 juta orang
dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2013 yang sebanyak 28,07
juta jiwa atau 11,37%. Maka dengan alasan ini bukan tidak mungkin banyak orang
yang akan mencari rumah kontrakan untuk tempat berlindung dengan penghasilan
yang pas-pasan.
Alasan
lainnya yaitu bahwa banyak pengusaha rumah kontrakan yang telah berhasil dan
bertahan cukup lama dengan usahanya tersebut. Saya telah mewawancarai salah
satu pengusaha kontrakan yang sudah cukup bertahan lama dibidang ini yang
adalah merupakan orangtua kandung saya. Saya menanyakan mengapa beliau memilih
jenis usaha rumah kontrakan? Jawab beliau “sebab usaha rumah kontrakan tidak
membutuhkan keahlian khusus,menguntungkan dan mudah untuk dijalankan.” Lalu
saya menanyakan kembali kepada beliau berapa modal awal yang dibutuhkan? “waktu itu saya memerlukan modal sebesar
100juta untuk membangun 4buah kontrakan, mungkin untuk sekarang ini memerlukan
2kali lipat sebab barang bangunan,tanah dan tukang sudah serba mahal.” Saya menanyakan untuk hal balik modal itu
memerlukan berapa lama? “ya kiranya 10tahun. Memang lama tapi usaha ini tidak
ada matinya karena selalu ada saja yang mencari kontrakan dikarena seiring
banyaknya berdiri bangunan pabrik.”
Maka
semakin kuat saja alasan untuk memulai bisnis rumah kontrakan dengan adanya
fakta-fakta tersebut.
III.
Kesimpulan
Setelah
saya melihat serta membaca fakta dan alasan mengapa usaha rumah kontrakan
sangat menjanjikan dimasa depan maka
saya berniat memulai usaha rumah kontrakan. Saya merancang usaha kontrakan yang
akan saya bangun ditanah yang saya miliki dengan perhitungan pengeluaran harus
lebih kecil daripada pemasukan yang akan saya peroleh nanti.
Analisis
keuangannya sebagai berikut :
1.
Modal
Usaha
Modal
usaha yang telah disetor sebesar Rp.400.000.000
(Empat Ratus Juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Tanah
seluas 250m2 sebesar Rp.250.000.000
dan Modal sendiri sebesar Rp.150.000.000
sehingga apabila ditotal sebesar Rp.
400.000.000.
2.
Pemasaran
- Produk
dan segmentasi pasar berupa menyewakan atau mengontrakan tempat tinggal dengan
luas bangunan 24m2
- Sedangkan
segmentasinya berupa karyawan yang bekerja serta pasangan suami istri yang menikah.
-
Permintaan
rumah kontrakan tidak dibatasi,ini terbukti dengan sejumlah rumah kontrakan
dilokasi yang sama selalu penuh.
-
Untuk
peluang usaha ini diperkirakan akan sangat tinggi permintaannya mengingat akan
semakin banyak pabrik-pabrik yang akan ada.
-
Untuk
masalah harga :
@1kontrakan (tiga ruangan terdiri
dari ruang tamu,kamar,dapur serta kamar mandi) dipatok dengan harga Rp.500.000 belum
termasuk dengan biaya listrik dan air. Biaya listrik dan air dibayar oleh penghuni
kontrakan.Jadi penghasilan yang didapat @4kontrakan x Rp.500.000 = Rp.2.000.000/bulan.
3. Lokasi
dan Teknis
-
Lokasi usaha ini sangat strategis karena
dekat dengan pabrik-pabrik.
-
Luas tanah terdiri dari 250m2 luas
bangunan terdiri :
@1kontrakan luasnya terdiri dari (6x4)
m2 = 24 m2 .Jadi apabila akan membangun sebanyak 4buah
kontrakan luas bangunannya seluas @4kontrakan x 24m2 = 96 m2 .
-
Biaya pembangunan dikalkulasikan sebagai
berikut :
Tanah seluas 250 m2 x Rp.1.000.000/m2 = Rp.250.000.000 dan bangunan seluas 96 m
2 x Rp.1.500.000/m2 =
Rp.144.000.000 dan apabila ditotal menjadi Rp.394.000.000.
4. Proyeksi
keuangan
Total biaya yang dikeluarkan untuk
membangun kontrakan sebesar Rp.394.000.000, rinciannya sebagai berikut :
Tanah 250 m2
x Rp.1.000.000/m2 = Rp.250.000.000 dan bangunan 96 m 2 x
Rp.1.500.000/m2 = Rp.144.000.000 dan dijumlah menjadi sebesar Rp.394.000.000.
5. Proyeksi
laba/rugi
Pada
tahun pertama akan memperoleh keuntungan sebesar Rp.24.000.000, dan kemungkinan
akan memperoleh modal kembali pada tahun ke-17.
Setelah
saya mengetahui berapa besarnya modal yang saya perlukan,saya hanya tinggal
memulai bisnis tersebut. Memang setelah dilihat-lihat bisnis ini untuk kembali
modalnya sangat lama,tetapi keuntungannya dapat kita rasakan setiap
bulannya.Bisnis ini tidak akan surut pangsa pasarnya karena memang seiring
dengan berkembangnya industri di Indonesia .
Sumber :
Ibu Mulyanah
waah detail sekali ya, sangat menggiurkan nih jadinya saya sangat tergiur akan usaha kost, semoga aja bisa mengikuti bloger disini, oiya selain itu saya juga sering baca-baca berita dan refrensi menarik di peluangproperti.com looh
BalasHapustrimakasih buat infonya,,
BalasHapussangat bermanfaat,,
dan bisa jadi pedoman,,
mantap,,.
sangat bermanfaat inonya
BalasHapuskayaknya bagi yang punya lahan nganggur saja,tinggal mikirin biaya bangunnya saja,jadi BEP gak terlalu lama..
BalasHapus