BAB III
PERSONALIA
1. PENGERTIAN MANAJEMEN PERSONALIA
Manajemen personalia atau lebih dikenal sebagai manajemen sumberdaya manusia adalah
fungsi bagian manajemen dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya
bagaimana menjalin kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai
kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi maupun
dalam membantu para pemimpin sebagai manajer untuk mengelola sumberdaya manusia
yang dimiliki oleh perusahaan.
Manajemen personalia menurut Flippo adalah
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengawasan dari
pengadaan,pengembangan,pemberi balas jasa,pengintegrasian,pemeliharaan,dan
pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan individu
karyawan,perusahaan,organisasi atau masyarakat.
Manajemen personalia terbagi atas 3 aspek utama yaitu :
a. Fungsi manajerial adalah pelaksanaan fungsi-fungsi dari manajemen umum terhadap SDM: perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,pengawasan.
b. Fungsi operasional terdiri atas : fungsi pengadaan,fungsi pengembangan,fungsi
kompensasi,fungsi integrasi,fungsi pemeliharaan.
c. Peranan manajemen personalia adalah untuk mengintegrasikan perseorangan,perusahaan maupun
masyarakat.
Fungsi manajerial manajemen personalia yaitu orang yang mau
tidak mau harus menjalankan fungsi-fungsi manajerial yaitu
·
Perencanaan dari manajer personalia adalah menentukan suatu program yang
bertujuan untuk membantu dalam proses pencapaia tujuan dengan melibatkan
partisipasi sacara aktif dari manajer personalia dalam bidang SDM.
·
Pengorganisasian adalah fungsi yang menyangkut
masalah pemilihan tenaga kerja yang telah diseleksi untuk ditempatkan sesuai
dengan pekerjaan dan keahliannya.
·
Pengarahan adalah fungsi manajemen yang
mengarahkan karyawan untuk melaksanakan tugas yang diserahkan agar karyawan mau
bekerja secar sukarela dan efektif dan efisien dalam menunjang keberhasilan
tujuan perusahaan.
·
Pengawasan merupakan fungsi yang terakhir untuk
mengkoreksi dan memperbaiki apabila terjadi penyimpangan dalam melaksanakan
program yang telah ditetapkan.
Fungsi operasional manajemen
personalia adalah
a. Pengadaan karyawan sangat erat kaitannya dengan tenaga kerja,seleksi,dan penempatan tenaga
kerja sesuai dengan keahliannya. Untuk melakukan penarikan karyawan dapat
bersumber dari sumber eksternal
yaitu penarikan tenaga kerja yang berasal dari luar perusahaan. Sedangkan sumber internal adalah sumber yang
berasal dari dalam perusahaan,biasanya melalui promosi jabatan. Kegiatan
penarikan tenaga kerja berhubungan dengan penentuan kualiatas suatu jabatan
yaitu job analysis yaitu jabatan
untuk menganalisis dan mengumpulkan informasi,hasilnya berupa spesifikasi
jabatan dan deskripsi jabatan. Job
specification uraian mengenai batasan persyaratan minimum pegawai yang
dapat menduduki jabatan tersebut. Job
descrition uraian mengenai hak dan kewajiban seorang karyawan pada jabatan
tertentu.
b. Pengembangan tenaga kerja bertujuan untuk meningkatan keahlian dan keterampilan
melalui pendidikan dan latihan. Latihan dan training dapat dibedakan menjadi 2
yaitu
o
Metoda latihan untuk karyawan
non-manajerial
metoda latihan untuk karyawan manajeria
Kompensasi
atau balas jasa adalah imbalan yang diberikan kepada karywan baik
bersifat finansial maupun non finansial sesuai dengan sumbangsih yang diberikan
atas pencapaian tujuan perusahaan. Balas jasa secara finansial dapat berupa
gaji. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji adalah pasar tenaga kerja,peraturan pemerintah,adanya serikat buruh,kemampuan
membayar perusahaan,situasi keuangan dan laba perusahaan,dsb.
Selain
itu ada 4 sistem yang dipakai menurut Mair yaitu :
i.
Sistem
upah menurut prestasi kerja dinyatakan dengan berapa yang dihasilkan/upah
perpotong . semakin besar upah karyawan berarti semakin tinggi prestasi
kerjanya.
ii.
Sistem
upah menururt lama kerja besarnya upah ditentukan oleh lamanya karyawan
melaksanakan suatu pekerjaan. Sistem ini membedakan usia,pengalaman karyawan
dan kemampuan karyawan dalam memberikan upah
iii.
Sistem
upah menurut senioritas/lama dinas didasarkan pada beberapa lama kerja atau
senioritas dalam suatu organisasi perusahaan. Sistem upah ini akan lebih baik
jika dikombinasikan dengan sistem pengupahan menurut prestasi kerja.
iv.
Sistem
upah menurut kebutuhan didasarkan
atas berapa besar kebutuhan karyawan dalan suatu organisasi perusahaan.
c.
Integrasi
tenaga kerja adalah penyesuaian
antara perbedaan kepentingan perusahaan dengan karyawan sebagai individu agar
dapat bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
d.
Pemeliharaan
karyawan berkaitan erat dengan usaha-usaha untuk mempertahankan kontinuitas
dari kondisi kerja yang sudah efektif tersebut melalui ke lima fungsi
operasional dari manajemen personalia.
2.
HUBUNGAN PERBURUHAN ( HUBUNGAN INDUSTRIAL )
Hubungan perburuhan timbul
karena adanya buruh yang memerlukan pekerjaan dan manajemen yang membutuhkan
tenaga untuk mencapai tujuan perusahaan.
4
unsur yang terdapat dalam perburuhan :
§
Buruh adalah
orang yang bekerja dibawah perintah orang lain dan orang tersebut menerima upah
sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Misalkan tukang
becak,tukang kayu,pembantu rumah tangga,dll.
§
Majikan/pengusaha/manajemen
adalah mereka yang memiliki perusahaan dan mengelolanya ( biasanya terdapat
pada perusahaan perseorangaan/keluarga ) dan mereka dapat mempekerjakan orang
lain untuk kemajuan dan keberhasilan perusahaan sekaligus tercapainya tujuan.
§
Organisasi
perburuhan adalah suatu organisasi dengan tujuan untuk memperjuangkan dan
memperbaiki kepentingan anggota-anggotanya yang ada dalam hubungan kerja mereka
dan dibentuk secara sukarela,bersifat tetap dan berlangsung secara terus
menerus dari untuk dan oleh buruh.
§
Organisasi
pengusaha terbentuk untuk mencari laba dan melakukan kerjasama dengan orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam dunia kerja pasti terdapat
konflik antara pengusaha dengan para pegawainya . konflik tersebut dapat
digolongkan menjadi 3 bagian :
Ø
Konflik yang bisa diatasi dengan melakukan
kontak langsung
Ø
Konflik yang hanya dapat teratasi dengan
mendatangkan pihak ketiga ( perantara), caranya terbagi 2 yaitu konsolidasi,mediasi dan arbitrasi.
Ø
Konflik macet untuk menyelesaikannya dapat
diatasi dengan memakai lembaga, caranya yaitu bipartite dan lembaga tripartite.
Timbulnya konflik biasanya
disebabkan karena perbedaan kepentingan dan tujuan maupun hubungan antara
personel perusahaan. Konflik dapat
dicegah dengan cara-cara berikut
Ø
Membentuk lembaga konsultasi karyawan
Ø
Melakukan survey terhadap semangat kerja
Ø
Membentuk lembaga bimbingan dan penyuluhan
Ø
Pertisipasi dan decesion making
3. KESIMPULAN :
1) Manajemen personalia adalah manajemen
yang berkaitan dengan manusia dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijaksanaan
dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi dengan maksud mencapai
tujuan individu karyawan,perusahaan,organisasi atau masyarakat.
2) 3 aspek utama manajemen personalia
adalah fungsi manajerial,fungsi operasional dan peranan manajemen personalia.
3) Pengadaan tenaga kerja memiliki 2
sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal.
o
Pengembangan
tenaga kerja dibedakan 2 macam Metoda latihan untuk karyawan non-manajerial
o
Metoda latihan untuk karyawan manajerial
4)
Kompensasi terpengaruh oleh berapa faktor pasar
tenaga kerja,peraturan pemerintah,adanya serikat buruh,kemampuan membayar
perusahaan,situasi keuangan dan laba perusahaan.
5)
Dalam kompensasi juga memiliki sistem untuk
menilainya, terbagi 4 : Sistem upah menurut
prestasi kerja, Sistem upah menururt lama kerja, Sistem upah menurut
senioritas/lama dinas, Sistem upah menurut kebutuhan.
6)
Integrasi adalah penyesuaian antara keoentingan
perusahaan dengan karyawan.
7)
Pemeliharaan karyawan memelihara kontinuitas
kondisi kerja.
8)
4 unsur dalam perburuhan :
buruh,majikan,organisasi perburuhan,organisasi perusahaan.
9)
Konflik yang terjadi antara karyawan dengan
perusahaan dapat dicegah dengan adanya lembaga konsultasi karyawan,dll.
DAFTAR PUSTAKA
Widyatmini, Penghantar Bisnis,Edisi Pertama,
Gunadarma.Jakarta.1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar