BAB VII
KEWIRASWASTAAN
dan PERUSAHAAN KECIL
1.
Kewiraswastaan
, wiraswasta, wiraswastawan
Kewiraswastaan :
kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan
menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu
perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,
yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk
keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun
oleh seseorang dengan kepribadian tertentu(wiraswastawan/entrepreneur) sebagai
alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita
sebut wiraswasta.
Wiraswastawan :
Jika dilihat secara etimologis,
istilah wiraswastawan berasal daritiga kata, yakni “wira”, “swasta”,
“wan”. Wira memiliki arti berani, utama, atau
perkasa. Swasta ternyata berasal dari dua kata, yakni “swa” dan
“sta”. Swa artinya sendiri dan sta artinya berdiri, jadi
swasta dapat dimaknai berdiri diatas kekuatan sendiri.
Sedangkan wan memiliki arti tuan.Dengan melihat arti etimologis
diatas bisa diambil pengertian wiraswastawan ialah seseorang yang memiliki
dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan, disrtai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan dan
kebebasan pribadi atas usahanya tersebut.
Unsur-unsur wiraswasta
Unsur penting dalam membangun sebuah
wiraswasta ialah keberanian, keutamaan,
kekuatan. Keberanian memiliki arti dimana kita harus memiliki
keberanian dalam menjalankan suatu usaha, berani mengambil sebuah keputusan,
dan berani mengambil resiko yang harus ditanggungnya. Keutamaan memiliki
arti dimana kita harus menekuni bidang usaha yang kita jalankan, kita tidak
boleh terbata-bata dalam menjalankan suatu usaha, karena bila terjadi seperti
itu, itu semua hanya membuang-buang waktu, materi, dan ikiran
kita. Kekuatan memiliki arti dimana bila kita menjadi wiraswastawan,
kita harus memiliki kekuatan sendiri, kita tidak boleh mengandalkan bantuan
orang lain, dan kita harus mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Perusahaan kecil dalam
lingkungan perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan
penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju
(Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas
perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang
produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari
perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting
dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang
ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan
lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu
dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi
perusahaan raksasa.
3. Perkembangan
franchising di Indonesia
Waralaba atau franchising adalah
hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut
versi pemerintah Indonesia adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan
hak memanfaatkan atau menggunakan hak dari kekayaan inteletual atau pertemuan
dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan penjualan barang dan jasa.
Kiat-kiat memilih usaha dengan cara
franchising/waralaba :
· Pilih produk yang akan
dijual.
· menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan
bermitra.
· Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada
penawaran secara jeli.
· Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam
sengketa.
· Kenali kredibilitas dari pemilik brand
waralaba tersebut
Jenis-jenis usaha yang potensial di
waralabakan :
· Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan.
Contoh : ice cream, fastfood, makanan
ringan, cemilan, dll.
· Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel
Contoh : minimarket, supermarket,
hypermarket, dll.
· Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa
Contoh : Bengkel, Salon, Tempat Les
Privat, dll.
· Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi
Contoh : apotik.
4.
Ciri-ciri
perusahaan kecil
. Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
·
Manajemen berdiri sendiri.
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat
yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil
keputusan.
·
Investasi modal terbatas.
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau
sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative
kecil.
·
Daerah operasinya lokal.
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang
berdekatan dengan letak perusahaan.
·
Ukuran secara keseluruhan relative
kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Keuntungan perusahaan kecil
·
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas
gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan
pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup
layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
·
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan
lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat,
keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume
usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang,
maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh
oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk.
Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal
dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan
yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan
kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil
perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan
pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan
analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah
yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran
kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk
mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan
kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan
perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan
dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti
kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam
promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan
teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan,
permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana
lain-lain.
5. Perbedaan antara
kewirausahaan dan bisnis kecil
Perbedaan dari kewirausahaan dan
bisnis sangat mendasar. Pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum
yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum
yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan
pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda, sistem managerial kewirausahawan
lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. Kewirausahawan lebih meningkatkan
hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba
yang akan didapatkan.
KESIMPULAN
1.
Kewiraswastaan : kemampuan dan
kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan
waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. wiraswastawan ialah seseorang yang memiliki dorongan
untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan,
disrtai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan dan kebebasan
pribadi atas usahanya tersebut.
2.
Unsur penting dalam membangun
sebuah wiraswasta ialah keberanian, keutamaan, kekuatan.
3.
komunitas perusahaan kecil
memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak,
penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil
muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan.
4.
Waralaba atau franchising
adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
5.
pada ciri-ciri berikut :
·
Manajemen berdiri sendiri.
·
Investasi modal terbatas.
·
Daerah operasinya lokal.
·
Ukuran secara keseluruhan
Keuntungan perusahaan kecil
·
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada
fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan
tuntutan pasar.
·
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat
berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat
setempat
Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu
mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan
situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan
perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan
pekerjaan terhadap karyawannya.
Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap
tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit,
referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan (
dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar,
startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis
pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang
diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran
kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ).
Kegagalan perusahaan
kecil
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil.
Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman
manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan,
ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang
sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan
kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
6.
Perbedaan
dari kewirausahaan dan bisnis sangat mendasar. Pada umumnya
kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil
jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil
sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun berbeda,
sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil.
Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis
kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan
DAFTAR PUSTAKA
http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar